KUN FAYAKUN, NYATA ATAU TIDAK ?

Assalamu'alaikum warohmatullah wa barokatuh.

Apa kabar  sobat info sekalian? Insya Allah pada sehat yaa...

Mendekati masa-masa tahun ajaran baru, banyak sekali orang tua yang menginginkan anaknya  untuk masuk ke pondok pesantren. Untuk lulus di sana pun merupakan sebuah impian tersendiri bagi orang tua. Nah, tapi bagaimanakah jika ada anak yang tidak lulus masuk ke pondok pesantren?

Apa yang sebenarnya terjadi? 

Apakah kalimat KUN FAYAKUN NYATA ATAU TIDAK ? padahal memasukkan anak ke pondok  pesantren merupakan sebuah kebaikan.

Baiklah, kali ini kita akan membahasnya.

1. SURAT YASIN AYAT 82
Potongan ayat Al-Qur'an di atas, membuktikan bahwa Allah itu Maha Kuasa. Jika Dia menginginkan suatu hal terjadi, maka Dia hanya perlu berkata "Jadilah !"

Tetapi, apakah serta merta Allah mengabulkan keinginan kita? 

Misalkan orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke pondok pesantren merupakan sebuah kebaikan, kemudian apakah Allah akan serta merta memberikan hal itu?

Seperti halnya dengan kekalahan umat Islam dalam Perang Uhud, apakah itu terjadi begitu saja?

Tentu saja, tidak !

Dibalik kata "KUN FAYAKUN" itu sendiri, memiliki makna yang sangat dalam.



2. SURAT AR-RA'D AYAT 11



Bisa kita lihat ayat Al-qur'an di atas, bahwa Allah tidak akan mengubah suatu kaum ( orang ) kecuali, mereka sendiri yang merubah. Dapat dikatakan ayat ini sangat berhubungan erat dengan Surat Yasin ayat 82.

Kenapa demikian?

Karena Ayat ini merupakan syarat dari kalimat "KUN FAYAKUN" Seperti hal nya hubungan sebab akibat. Surat Ar-Ra'd ayat 11 merupakan sebab dan kalimat "KUN FAYAKUN" Merupakan akibatnya.

Orang tua memasukkan anaknya ke pondok pesantren adalah sebuah kebaikan,tapi apakah kedua orang tua tersebut sudah benar-benar ikhlas melepaskan anaknya kepondok pesantren? apakah anaknya sudah siap menghadapi kehidupan pesatren  yang kegiatannya 24jam non-stop? kemudian, apakah anaknya sudah belajar dan berdo'a dengan maksimal untuk menghadapi tes masuk? dan mungkin beberapa faktor lainnya.

Kalau,semua itu sudah terpenuhi 100% maka, tidak ada alasan lagi untuk seorang anak tidak lulus masuk pesantren.

Bagaimana Perang Uhud ? Apa penyebab kekalahan umat Islam di saat itu?

Tentu saja kita tidak akan membahasnya kali ini. Tapi, tentu saja ada beberapa faktor yang tidak memenuhi untuk kemenangan umat Islam pada saat itu. Bayangkan saja, jika Rasulullah SAW yang notabenya adalah kekasih Allah SWT berdo'a untuk dimenangkan dalam Perang Uhud di kala itu. lalu, bagaimana jadinya?

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa, "KUN FAYAKUN" adalah hal yang nyata, sangat nyata. Tetapi, jika memenuhi syarat-syaratnya dan hal itulah yang akan membuat manusia berjuang semaksimal mungkin untuk meraih hal yang mereka inginkan yang tentunya diiringi dengan do'a. Dengan kata lain, Usaha 100% dan Do'a 100%

Baiklah teman-teman sekalian, sekian artikel dari kami kali ini yaa, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuhh.







Comments

Popular Posts